TRILOGI NUSA PUTRA (Nuri Nurhayati) - KENUSAPUTRAAN
Mengenal lebih dalam Makna dari Trilogi Nusa Putra
Nama : Nuri Nurhayati (20200080086)
Materi : Kenusaputraan
Prodi : Manajemen
Email : nuri.nurhayati_mn20@nusaputra.ac.id
TRILOGI NUSA PUTRA
Berdasarkan dari web
nusaputra.ac.id bahwa "Universitas Nusa Putra memiliki nilai-nilai luhur
sekaligus juga merupakan manifesto dalam perjuangannya meraih visi misi.
Nilai-nilai itu disebut dengan Trilogi Nusa Putra yang harus dijungjung tinggi
dan menjadi bagian dalam kehidupan seluruh insan Nusa Putra."
Trilogi Nusa Pura harus dapat kita
wujudkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai mahasiswa Universitas Nusa Putra,
dan tentunya dapat diimplementasikan di masyarakat luas. Penjelasan tentang
Trilogi Nusa Putra dan beberapa hal yang saya lakukan untuk mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari saya sajikan di bawah ini, yaitu sebagai berikut:
AMOR DEUS (Cinta kasih Illahiyah)
Point Amor Deus adalah kekuatan
utama trilogi Nusa Putra pertama. Amor Deus adalah Cinta Ilahi sebagai anugerah
cahaya bagi masyarakat Nusa Putra untuk menegakkan syariat agama; agama kini
menjadi kebutuhan, tapi cinta kita tak lagi wajib. Hukum agama tidak lagi
menjadi pedoman untuk menyempurnakan akhlak dan aturan manusia hanya
berdasarkan persepsi mayoritas masyarakat sehingga nilai-nilai luhur
kemanusiaan hilang dari perilaku kita. Umat beragama sulit untuk sampai ke akar
permasalahan sehingga aturan hukum tidak lagi menyentuh keadilan.
Saya merasakan rasa kecintaan,
keimanan, dan ketakwaan kepada Allah SWT sebagai mahasiswa dan sebagai seorang
muslim. Orang-orang yang beriman kepada Allah, takut kepada Allah, dan menaati
perintah-perintah-Nya sebagaimana yang tercantum dalam lima rukun Islam adalah
orang-orang yang dimaksudkan untuk menerima cinta ini. Islam memiliki lima
rukun, yang pertama adalah syahadat. Empat lainnya adalah shalat, zakat, puasa,
dan haji (bagi yang mampu). Adanya alam semesta ini menjadi bukti bahwa Allah
SWT adalah Tuhan Yang Maha Esa. Kosmos diatur oleh Tuhan, yang juga
menciptakannya. Hanya Allah SWT adalah satu-satunya tuhan yang layak disembah.
Untuk menjadi mukmin sejati, umat Islam harus mengakui keberadaan Allah SWT dan
memahami sifat-sifat-Nya. Dengan modal kepercayaan ini, kita akan mengikuti
petunjuk-Nya dan mengabaikan peringatan-Nya.
Pengimplementasian terhadap point
ini Seperti halnya aktivitas sehari-hari seperti membaca Al-Qur'an, berdoa
kepada Allah SWT, dan Sholat lima kali sehari, semua umat Islam berpuasa selama
bulan Ramadhan. Saya juga terkadang berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
Karena memasukkan nilai-nilai trilogi Nusa Putra yaitu “Amor Deus” atau dikenal
juga dengan “Love Divine Love (Cinta kepada Tuhan)” kegiatan ini wajib
dilakukan dalam kegiatan sehari-hari. Begitulah saya mempraktikkan salah satu
nilai trilogi Nusaputra, Amor Deus (cinta ilahi). Karena merupakan
salah satu hal yang wajib dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan merupakan
bukti bahwa kita mencintai dan beriman kepada Allah SWT, saya berharap para
pembaca dapat mengamalkan nilai-nilai tersebut.
AMOR PARENTIUM (Cinta kasih orang tua)
Amor Parentium berfungsi sebagai
dasar dari trilogi Nusa Putra kedua. Untuk menjunjung tinggi ajaran dan
prinsip-prinsip yang terpuji dari para rasul, nenek moyang, orang tua,
pengajar, dan orang-orang saleh yang datang sebelum kita, orang Nusa Putra
mengandalkan cinta mereka kepada orang tua mereka, yang dikenal dengan amor
pinrentium. Tanpa mengikuti dan meneladani para rasul, leluhur, orang tua, guru
besar, dan tokoh-tokoh agama yang datang sebelum kita, mustahil bagi kita
sebagai manusia untuk memahami apa yang benar dan salah secara moral.
Faktor yang sangat signifikan dalam
keluarga seperti itu adalah cinta yang berkembang. Dalam situasi ini, orang tua
mengambil peran penting. mengharapkan ibu untuk memberikan cinta kasih,
meningkatkan penerimaan, dan memberikan rasa aman. Dan cinta ayah, yang memupuk
moralitas, menanamkan disiplin, memberikan bimbingan dan dukungan, serta
memberdayakan anak-anak untuk menghadapi hidup dengan berani. Menurut saya
dengan tegas bahwa kasih sayang dan cinta untuk orang tua berasal dari hubungan
yang panjang dengan mereka dan bukan sesuatu yang dicari melainkan
dikembangkan. Rasa aman, kasih sayang, dan cinta yang kita dapatkan dari orang
tua tidak bisa tergantikan.
Sejak saya masih kecil sampai
sekarang, orang tua saya telah mendidik saya. Sejak saya masih kecil hingga
sekarang, banyak yang telah dipersembahkan kepada mereka. Saya berterima kasih
kepada mereka karena mereka telah memungkinkan saya untuk lulus dari sekolah
menengah dan kuliah. kasih sayang orang tua yang tak tergoyahkan yang
ditunjukkan kepada adik-adik saya dan saya. Mereka menginspirasi saya untuk
belajar di Nusa Putra, dan saya menghargainya. Mereka terus-menerus mendorong
saya untuk melakukan ini. Kami selalu menghormati orang tua kami karena kami
mencintai mereka. Ada banyak layanan yang diberikan orang tua kepada
anak-anaknya karena merekalah yang mengajari kita, merawat kita, dan membuat
kita bahagia. Oleh karena itu, saya sangat berharap para pembaca dapat
mempraktikkan prinsip-prinsip ini, karena ini adalah salah satu hal yang harus
mereka lakukan setiap hari.
Cara saya menerapkan point ini pada
kehidupan saya sehari-hari yaitu dengan mematuhi peraturan yang diterapkan oleh
orang tua saya, contoh kecilnya yaitu tidak pulang terlalu malam dan
sebagainya, dan membantu saat orang tua saya pada saat membutuhkan bantuan dari
saya seperti belanja ke warung dan sebaginya.
AMOR CONCERVIS (Cinta kasih kepada sesama)
Karena Tuhan menghendaki adanya
perbedaan, maka mahasiswa dan civitas yang ada di Nusa Putra diikat oleh cinta
kasih untuk menyikapi setiap perbedaan dengan damai. Setiap insan Nusa Putra
pasti berpikir bahwa perbedaan adalah kehendak Tuhan; jika Tuhan tidak
menginginkan perbedaan, maka jelas bahwa Tuhan akan menganggapnya sederhana. Namun,
pada kenyataannya, Tuhan membuat berbagai perbedaan, baik fisik maupun non
fisik, serta prinsip-prinsip kehidupan yang berlaku secara universal. Setiap
orang Nusa Putra diwajibkan untuk melakukan sujud dan tunduk kepada kehendak
Tuhan karena hal tersebut.
Sebagai mahasiswi yang beragama
muslim, dan berdasarkan Islam menegaskan bahwa orang harus tertarik atau
mencintai satu sama lain. Menurut sebuah hadits nabi, “belum sempurna agama
seseorang sampai dia mampu mencintai orang lain sebagaimana dia mencintai diri
sendiri.” Seseorang tidak mungkin memiliki keinginan untuk menempatkan dirinya
dalam situasi yang buruk, menanggung penderitaan, kehilangan segalanya, atau
lebih buruk lagi, terluka. Hal yang sama berlaku untuk membiarkan individu
membawa sentimen yang mereka benci sebagai cara untuk menunjukkan cinta kepada
mereka.
Wujud kasih sayang terhadap sesama manusia bisa bermacam-macam bentuknya, antara lain berupa ilmu dan tenaga selain harta benda yang berwujud. Betapa senangnya saya bisa mempraktikkan welas asih saya kepada orang lain. Saya kemudian menyadari bahwa orang-orang memang membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup dan maju.
REFERENSI
Nilai-nilai Luhur -
Nusa Putra University
Makna
Trilogi Nusa Putra untuk Generasi Millenials - Nusa Putra University
Komentar
Posting Komentar